Tas Vintage: Gaya Lama yang Kembali Ngetren
Tas Vintage: Gaya Lama yang Kembali Ngetren – Dunia fashion selalu berputar. Apa yang dulu dianggap kuno kini justru kembali jadi tren. Salah satunya adalah tas vintage — aksesori gaya lama yang kini digemari oleh berbagai kalangan, terutama generasi muda yang gemar tampil beda. Dari model klasik 70-an hingga gaya 90-an yang playful, tas-tas ini menawarkan sentuhan nostalgia sekaligus keunikan tersendiri dalam penampilan.
Tas Vintage: Gaya Lama yang Kembali Ngetren

Apa Itu Tas Vintage?
Secara umum, tas vintage adalah tas yang berusia minimal 20 tahun atau terinspirasi dari desain lawas. Bisa berupa tas tangan, ransel, sling bag, bahkan clutch, selama memiliki estetika khas era lampau. Beberapa di antaranya adalah produk asli dari tahun-tahun tersebut, sementara yang lain adalah repro (reproduksi) dengan sentuhan modern.
Tas ini banyak ditemukan di toko thrift, butik barang second, atau bahkan diwariskan dari orang tua. Yang menarik, setiap tas biasanya memiliki cerita, karakter, dan nuansa emosional yang tak dimiliki produk massal zaman sekarang.
Mengapa Tas Vintage Kembali Populer?
Ada beberapa alasan mengapa tas vintage kembali ngetren, terutama di era digital ini:
-
Estetika Unik dan Timeless
Tas vintage memiliki bentuk, warna, dan detail yang khas, seperti jahitan tangan, kancing logam antik, atau tekstur kulit yang sudah “bercerita”. Ini membuat penampilan seseorang jadi lebih personal dan tidak pasaran. -
Gaya Retro yang Digemari Generasi Muda
Tren Y2K, 90s aesthetic, dan 80s pop culture sedang naik daun di kalangan Gen Z. Tas-tas vintage menjadi bagian dari ekspresi diri mereka terhadap gaya hidup “throwback”. -
Dukungan terhadap Slow Fashion
Membeli barang vintage berarti mendaur ulang produk lama, mengurangi limbah tekstil, dan memperpanjang usia pakai produk. Ini selaras dengan nilai-nilai sustainability dan anti fast fashion. -
Harga Lebih Terjangkau (atau Justru Investasi)
Tas vintage bisa dibeli dengan harga jauh lebih murah daripada tas baru, terutama jika beli di pasar loak atau thrift shop. Namun, untuk tas branded klasik (seperti Chanel 2.55 atau Gucci Jackie), nilainya justru bisa meningkat seiring waktu.
Jenis-Jenis Tas Vintage yang Populer
Berikut beberapa jenis tas vintage yang kembali jadi buruan:
-
Tas Selempang Mini ala 90-an
Model mungil dengan tali panjang yang bisa diselempangkan. Biasanya berbahan kulit sintetis atau kanvas. Cocok untuk gaya kasual harian. -
Saddle Bag (Tas Pelana)
Model ikonik berbentuk setengah lingkaran. Mulai ngetren lagi setelah Dior merilis ulang versi modernnya. Tampak klasik dan elegan. -
Frame Bag dengan Gagang Logam
Tas tangan dengan struktur kokoh dan frame kaku. Memberi kesan retro dan feminin, cocok dipakai ke pesta atau acara formal. -
Ransel Kulit Tua
Identik dengan gaya klasik dan nuansa petualang. Cocok untuk gaya streetwear atau traveler urban yang ingin tampil beda. -
Tote Kanvas Lawas
Biasanya berasal dari merek edukasi, militer, atau promosi di masa lalu. Tas ini punya nilai nostalgia yang kuat dan jadi statement item.
Tips Memadukan Tas Vintage dengan Gaya Modern
Kamu bisa tetap tampil kekinian dengan tas vintage tanpa terlihat “jadul” atau seperti kostum:
-
Padukan dengan Outfit Minimalis
Tas vintage yang bold cocok dipadukan dengan outfit sederhana seperti jeans dan kaus putih. Ini membuat tas jadi pusat perhatian. -
Mix & Match Tekstur
Misalnya, tas kulit tua dengan outfit linen modern, atau tas kanvas retro dengan outerwear denim oversized. -
Gunakan Aksesori Penunjang
Seperti kacamata bundar, sepatu loafers, atau scarf kecil untuk menyempurnakan gaya retro tanpa terlihat berlebihan. -
Jangan Takut Bereksperimen
Coba padu padan tas vintage dengan gaya streetwear, formal, hingga edgy. Justru kontras inilah yang bikin penampilan lebih hidup.
Cara Merawat Tas Vintage agar Tetap Awet
Karena usianya yang sudah tidak muda, tas vintage perlu perhatian ekstra:
-
Jauhkan dari Sinar Matahari Langsung
Sinar UV bisa merusak warna dan tekstur bahan tas, apalagi untuk tas kulit. -
Gunakan Silica Gel atau Dehumidifier
Untuk mencegah jamur, terutama pada tas yang disimpan lama. -
Bersihkan dengan Produk yang Lembut
Gunakan kain lembap dan sabun khusus kulit atau kanvas. Hindari menyikat terlalu keras. -
Isi Tas saat Disimpan
Gunakan kertas atau kain agar bentuk tas tetap terjaga. -
Simpan di Dustbag atau Kain Katun
Jangan simpan dalam plastik karena bisa memerangkap kelembaban dan mempercepat jamur.
Di Mana Bisa Mendapatkan Tas Vintage?
Kamu bisa berburu tas vintage di beberapa tempat berikut:
-
Thrift Shop atau Pasar Loak
Misalnya di Pasar Senen Jakarta, Pasar Gedebage Bandung, atau lapak online seperti Carousell dan Tokopedia Thrift. -
Butik Vintage Kurasi
Seperti Vintage Galore, Dulcet Vintage, atau Lady Gold. Harganya mungkin lebih tinggi, tapi kualitas dan orisinalitasnya lebih terjamin. -
Online Marketplace Luar Negeri
Seperti eBay, Etsy, atau Depop. Pastikan penjual terpercaya dan deskripsi produknya detail. -
Lemari Orang Tua atau Kakek-Nenek
Siapa tahu ada harta karun fashion tersembunyi yang bisa kamu rawat dan pakai lagi dengan bangga!
Penutup
Tas vintage: gaya lama yang kembali ngetren bukan sekadar fenomena sesaat. Ia adalah simbol dari keberanian berekspresi, penghargaan terhadap masa lalu, dan dukungan terhadap mode yang lebih berkelanjutan. Dengan memilih tas vintage, kamu bukan hanya tampil beda, tapi juga memberi kehidupan baru pada cerita lama.
Jadi, apakah kamu siap menjadikan tas vintage sebagai bagian dari gaya personalmu?